Bos Binance Richard Teng: Tarif Impor AS Beri Peluang Kripto

by -10 Views

Binance baru-baru ini merilis sebuah studi yang mendalam mengenai dampak dari kenaikan tarif dagang yang diterapkan oleh Amerika Serikat dan bagaimana hal ini mempengaruhi pasar global, termasuk aset digital. Laporan yang diterbitkan oleh Binance mengungkapkan bahwa ketegangan perdagangan telah menciptakan ketidakstabilan ekonomi sebagaimana yang terjadi setelah Undang-Undang Tarif Smoot-Hawley tahun 1930, dengan tingkat bea impor AS naik hingga 19%, dari 2,5% pada tahun 2024. Analisis yang dilakukan oleh Binance Research juga memaparkan bagaimana dampak dari pergeseran ini telah membuat kekhawatiran investor meningkat, yang kemudian mempengaruhi valuasi aset kripto secara negatif.

Binance mencatat bahwa sentimen pasar saat ini sangat berhati-hati, dengan investor cenderung menghindari risiko setelah pengumuman tarif baru. Total kapitalisasi pasar kripto juga mengalami penurunan sebanyak 25,9% dari level tertinggi yang tercapai pada bulan Januari, menghapus nilai hingga USD 1 triliun sebagai indikasi dari ketidakstabilan ekonomi makro. Penurunan ini juga berdampak pada Bitcoin, Ethereum, Altcoin, dan token spekulatif seperti Memecoin yang mengalami penurunan lebih dari setengahnya. Investor kemudian beralih ke lindung nilai tradisional seperti emas, yang mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

Sejak masa kepemimpinan Presiden AS Donald Trump pada tahun 2025, pemerintahannya telah menerapkan kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis. Dengan pengumuman serangkaian tarif baru pada tanggal 2 April 2025, ketegangan perdagangan global semakin meningkat dan memunculkan reaksi tarif balasan dari mitra dagang utama Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi global akan terus menjadi sensitif terhadap kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh negara-negara terkait.

Source link