Signal, aplikasi pesan terenkripsi terkini, kini mengadopsi fitur Stories ke dalam layanannya sebagai langkah inovatif menyusul jejak Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Dalam uji coba beta baru-baru ini, pengguna Signal dapat dengan mudah berbagi video, gambar, dan pesan berbasis teks kepada lawan bicara mereka. Fitur Stories di Signal memiliki jam tayang selama 24 jam sebelum otomatis menghilang, tetap menjaga privasi dengan enkripsi end-to-end, mirip dengan platform lainnya. Pengguna memiliki opsi untuk membagikan postingan ke pengguna lain di Signal, baik yang ada dalam daftar kontak atau mantan lawan bicara. Dalam grup, anggota dapat berinteraksi dengan story, memberikan reaksi, membalas, dan membagikannya ke grup atau orang lain. Saat ini, fitur Stories baru dapat diakses oleh pengguna beta saja, sementara pengguna reguler masih menunggu giliran. Pertanyaan apakah fitur baru ini akan meningkatkan jumlah pengguna Signal tetap terbuka dan hanya waktu yang akan menjawabnya. Meskipun banyak platform meluncurkan fitur Stories, seperti Twitter dan LinkedIn, tidak semuanya sukses dalam mengintegrasikannya ke dalam layanan mereka, dengan beberapa memutuskan menghapusnya hanya dalam waktu singkat saja.
Jack Dorsey Dorong Signal Terima Bitcoin sebagai Pembayaran
