Saat Donald Trump mencalonkan diri sebagai presiden AS tahun 2024, ia berjanji akan menjadi “presiden kripto.” Namun, setelah menjabat kembali pada Januari 2025, harga Bitcoin mengalami penurunan. Dari lebih dari USD 100.000 saat Hari Pelantikan, sekarang nilainya turun menjadi sekitar USD 81.000. Tidak hanya kripto, pasar saham juga melemah dengan indeks S&P 500 turun sekitar 12% sejak Trump kembali menjabat. Meskipun demikian, analis memperkirakan kebijakan terbarunya bisa membuka peluang kenaikan harga Bitcoin di masa depan.
Pada 3 Maret 2025, Donald Trump mengumumkan pembentukan cadangan strategis mata uang kripto oleh pemerintah AS. Cadangan ini akan mencakup Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano. Meskipun cadangan ini tidak akan membeli aset kripto di pasar terbuka, namun berasal dari hasil penyitaan dalam kasus hukum. Meski beberapa investor kecewa karena harapan mereka bahwa pemerintah AS akan menjadi pembeli besar kripto langsung, langkah ini tetap dianggap positif karena mengakui kripto sebagai aset sah yang diakui negara.
Dukungan pemerintah membuat Bitcoin terlihat lebih stabil dan layak diadopsi oleh institusi besar. Adopsi dari investor institusional memiliki potensi untuk mendorong kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang. Seiring dengan kondisi ini, bisa diprediksi bahwa kebijakan terbaru Donald Trump dapat menjadi katalis untuk peningkatan harga Bitcoin di masa mendatang.