Michael Saylor dikenal sebagai figur yang sangat berpendapat tentang potensi Bitcoin di dunia bisnis. Sejak tahun 2020, perusahaannya, MicroStrategy, telah mengubah sebagian besar cadangan kasnya menjadi Bitcoin. Menurut Saylor, Bitcoin merupakan aset terbaik dalam hal penyimpan nilai. Dalam berbagai wawancara yang ia lakukan, termasuk dengan CNBC dan Bloomberg, Saylor sering kali menyoroti tentang kelangkaan Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin adalah aset digital yang sangat langka karena hanya ada 21 juta BTC untuk 8 miliar orang di dunia. Ia bahkan memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai USD 500.000 hingga USD 1.000.000 dalam dua tahun ke depan, terutama jika institusi besar dan sovereign wealth fund mulai melirik Bitcoin sebagai cadangan strategis.
Di sisi lain, Anthony Scaramucci, pendiri firma investasi SkyBridge Capital dan mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih, juga tidak kalah antusias dalam mendukung Bitcoin. Bagi Scaramucci, Bitcoin bukan hanya sekadar komoditas digital, melainkan sebagai kelas aset yang menjadi bagian krusial dari portofolio global. Menurutnya, jika Bitcoin menjaga statusnya sebagai emas digital, harga Bitcoin bisa mencapai USD 200.000 pada tahun 2025. Scaramucci juga menyoroti bahwa infrastruktur regulasi dan keuangan yang semakin solid akan membuat Bitcoin semakin mudah diakses dan diandalkan oleh lembaga-lembaga besar. Mendengar prediksi dan pandangan dari Saylor dan Scaramucci, nampaknya Bitcoin masih terus menggoda minat para investor dan institusi dalam jangka waktu yang akan datang.
