Patung biawak raksasa di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi sensasi setelah fotonya viral di media sosial. Dengan tinggi mencapai 7 meter, patung ini menarik perhatian publik karena kemiripannya dengan biawak sungguhan. Kisah inspiratif tentang pembangunan patung ini muncul dari inisiatif anak muda lokal yang tergabung dalam Karang Taruna Krasak dan Karang Taruna Selomerto, menurut Bupati Afif Nurhidayat. Pembangunan patung ini didanai secara mandiri tanpa melibatkan dana dari APBD maupun APBDes, melainkan melalui gotong royong teman-teman BUMD.
Ide pembangunan patung ini berasal dari keinginan untuk melestarikan biawak sebagai bagian dari kekayaan lokal dan simbol ramah lingkungan di daerah Krasak. Proses pembangunan dipercayakan kepada seniman lokal, Rejo Arianto, yang berhasil menciptakan patung realistis tersebut. Patung biawak ini telah menjadi daya tarik bagi para pengunjung dan warga setempat, dengan banyak yang berhenti untuk berfoto di depannya. Rejo Arianto, sang seniman yang menciptakan patung ini, memastikan bahwa pembiayaan patung berasal dari program CSR BUMD Kabupaten Wonosobo, bukan dari dana desa. Setelah berbagai tantangan dan proses, patung ini akhirnya berhasil menjadi monumen yang memperkuat identitas lokal dan kekayaan daerah Wonosobo.
