Prospek Harga Bitcoin di Tengah Ketegangan Perang Dagang

by -14 Views

Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX dan kepala investasi dari Maelstrom, melontarkan pandangannya mengenai potensi keuntungan Bitcoin dalam menghadapi perang dagang saat ini. Ia percaya bahwa tarif yang diberlakukan dapat mengoreksi ketidakseimbangan global yang ada dan memicu tindakan dari Federal Reserve untuk mencetak lebih banyak uang guna membeli obligasi. Dampaknya, suku bunga yang lebih rendah akan mendorong pengeluaran dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Hayes meyakini bahwa hal ini akan mendorong lebih banyak modal menuju aset safe haven seperti Bitcoin dan emas. Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di substack pada bulan April, Hayes menyatakan bahwa Bitcoin diperdagangkan berdasarkan ekspektasi pasar terhadap pasokan fiat di masa depan. Prediksi Hayes menunjukkan Bitcoin bisa mencapai angka USD 250.000 pada akhir tahun ini, bergerak dari titik terendah USD 76.500 bulan lalu.

Michael van de Poppe, analis kripto dan kepala investasi di MN Fund, juga turut memberikan pandangannya terkait harga Bitcoin. Menurutnya, puncak harga Bitcoin akan sangat dipengaruhi oleh korelasi dengan indeks likuiditas global. Dengan pertumbuhan pasokan uang yang terus meningkat, Poppe yakin bahwa Bitcoin bisa mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada kuartal kedua tahun ini. Meski belum memberikan angka spesifik, Poppe sebelumnya telah menyebutkan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai kisaran USD 200.000 hingga USD 300.000 pada akhir tahun nanti. Dalam pandangan mereka, baik Hayes maupun Poppe, Bitcoin memiliki potensi besar untuk berkembang dalam menghadapi dinamika pasar global yang terus berubah.

Source link