Polemik hukum yang masih melibatkan Jan Hwa Diana di Surabaya terus bergulir tanpa menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Setelah kontroversi seputar dugaan penahanan ijazah mantan karyawan, kini Diana kembali tersandung dalam kasus hukum baru. Dia dilaporkan ke Unit Jatanras Polrestabes Surabaya atas tuduhan perusakan dua mobil yang dimiliki oleh seorang kontraktor bernama Paul Stephanus. Insiden perusakan mobil tersebut terjadi pada bulan November 2024 di lokasi pembangunan rumah mewah milik Diana di kawasan Pradah Kalikendal, Surabaya.
Rekaman video yang viral di media sosial menunjukkan Diana dan suaminya, Handi, terlibat dalam adu argumen sengit dengan Paul Stephanus, seorang pengusaha jasa konstruksi. Diana terlihat mengancam akan menggembosi mobil milik Paul jika dia tidak segera membawanya ke kantor polisi. Suami Diana juga terlihat secara langsung melepaskan roda dan menggembosi ban mobil yang terparkir di lokasi proyek. Paul Stephanus, merasa dirugikan oleh insiden tersebut, segera melaporkannya ke polisi bersama kuasa hukumnya, Jimandis Nahak.
Konflik ini bermula dari sengketa proyek pembangunan kanopi hidraulik elektronik di rumah Diana. Menurut Paul, proyek tersebut dibatalkan secara sepihak oleh pihak Diana setelah mencapai 80% progress. Paul dan rekannya, Nimus dan Yanto, datang untuk mengambil scaffolding yang mereka sewa setelah kontrak dibatalkan. Namun, kedatangan mereka malah dianggap sebagai pencurian oleh Diana dan suaminya, yang menyebabkan keributan tersebut terjadi.
Penyidik dari Unit Jatanras Polrestabes Surabaya telah dua kali memanggil pihak Diana namun tidak dihadiri oleh yang bersangkutan. Sementara masalah hukum yang menimpa Diana telah berdampak pada izin usahanya. Pemerintah Kota Surabaya menyegel gudang milik UD Sentosa Seal yang merupakan usaha milik Diana karena melanggar perizinan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat turut mengawasi proses penyegelan tersebut.
Dengan fokus pada keterlibatan dalam kontroversi hukum dan penyegelan usaha, perjalanan hukum Jan Hwa Diana di Surabaya terus menjadi sorotan. Keseluruhan kasus ini menunjukkan bahwa Diana masih harus menghadapi sejumlah tantangan hukum yang berpotensi berdampak pada reputasi serta aktivitas usahanya di masa depan.