Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono memberikan tanggapan terhadap perdebatan yang memanas antara Ketua GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal dengan sejumlah purnawirawan TNI. Dalam pernyataannya, Hendropriyono menekankan pentingnya untuk tidak terlalu jauh dalam mengkritik sosok Hercules, meskipun ia terkenal kontroversial. Hendropriyono menyarankan agar melihat konteks dan latar belakang Hercules sebelum menghakimi atau menyudutkannya secara sosial. Pernyataan ini muncul di tengah polemik publik terkait ujaran Hercules yang dianggap menyinggung purnawirawan TNI, terutama Letjen (Purn) Sutiyoso dengan kata-kata “sudah bau tanah”. Respons keras terhadap pernyataan Hercules juga datang dari Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan pihak lainnya. Namun, Hendropriyono menekankan bahwa Hercules tidak seharusnya dianggap sebagai “musuh” hanya karena tutur katanya yang kontroversial. Ia mengajak masyarakat untuk melihat Hercules sebagai bagian dari bangsa, seorang pejuang sipil asal Timor Timur yang tetap loyal terhadap Indonesia meskipun Timor Timur lepas dan menjadi negara Timor Leste. Hendropriyono juga mencatat pengorbanan Hercules di medan pertempuran, bahkan hingga mengalami luka berat yang menyebabkan sebagian tubuhnya cacat. Keterlibatan Hercules dalam pertempuran, meskipun dengan kondisi fisik yang terbatas, mencerminkan kesetiaannya kepada NKRI.
Eks Kepala BIN Hendropriyono Bela Hercules: Jasa Dia Terbukti
