Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, terjadi perubahan perilaku banyak bocah di Bandung yang sebelumnya sulit diatur menjadi lebih patuh terhadap orang tua mereka. Hal ini dikarenakan kabar tentang program pembinaan siswa bermasalah di barak militer yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Program ini dimulai pada 2 Mei 2025 dan ditujukan untuk siswa yang terlibat dalam kenakalan remaja seperti tawuran dan geng motor.
Orang tua memanfaatkan program ini untuk mendisiplinkan anak-anak mereka agar lebih patuh dan mudah diatur. Berbagai aksi orang tua dalam menerapkan program tersebut menjadi viral di media sosial setelah disindir oleh Dedi Mulyadi. Dalam unggahannya, Dedi menegaskan bahwa anak yang tidak patuh akan dijemput dan disekolahkan ke barak militer.
Sebanyak 39 anak yang terlibat dalam kenakalan di Provinsi Jawa Barat telah dikirim ke sekolah semi militer di Purwakarta sejak Kamis, 1 Mei 2025. Selain anak yang suka melawan orang tua, program ini juga menyasar anak yang suka tawuran, bolos, kecanduan game, miras, narkoba, dan terindikasi LGBT. Mereka akan menjalani pendidikan karakter, belajar disiplin, dan hormat pada orang tua selama 14 hari di barak militer.
Dedi Mulyadi juga berencana untuk memperluas program ini untuk mencakup pelajar tingkat SLTA dan remaja yang masuk dalam kategori berisiko tinggi terhadap kenakalan remaja. Pembinaan siswa nakal di Purwakarta pun menjadi perhatian dari Gubernur Jawa Barat untuk menciptakan generasi muda yang lebih patuh dan berdisiplin.