Musim panas tahun 2025 menjadi momen puncak perubahan tren pariwisata global, dengan Kawasan Asia-Pasifik memimpin daftar destinasi paling trending. Menariknya, Tokyo dan Osaka di Jepang berhasil menduduki peringkat pertama dan kedua sebagai tujuan wisata musim panas paling populer. Faktor penentu kepopuleran Jepang sebagai destinasi wisata adalah kombinasi antara kekayaan budaya, melemahnya nilai yen, dan lonjakan pemesanan penerbangan. Hal ini membuat Jepang menjadi tujuan yang tak tertandingi dalam tarikan wisata.
Selain Jepang, Nha Trang di Vietnam juga muncul sebagai destinasi pantai yang menarik perhatian global. Dengan pantai berpasir putih dan hiburan malam yang menyenangkan, Nha Trang menjadi daya tarik untuk wisatawan yang mencari pengalaman lokal dengan harga terjangkau. Pergerakan wisata global juga didominasi oleh Tiongkok dan India, dengan kedua negara ini memimpin dalam jumlah pelancong dan dominasi pasar wisata outbound.
Selain itu, munculnya destinasi baru seperti Riyadh di Arab Saudi, dan pergeseran minat wisatawan ke pengalaman kuliner, kesehatan, dan event olahraga global menjadi tren baru yang memengaruhi pola perjalanan. Responsif terhadap fluktuasi mata uang, wisatawan Asia-Pasifik menentukan pilihan destinasi berdasarkan faktor nilai tukar valuta asing. Dengan demikian, liburan musim panas 2025 diprediksi akan menjadi periode perjalanan yang lebih bijak, autentik, dan menarik, dengan Asia-Pasifik memimpin arus perjalanan internasional.
Perjalanan Seru: Jepang, Vietnam, & Albania Dalam Sorotan
