Kemandirian Antariksa Menjadi Fokus Utama dalam Pembangunan Nasional
Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim dari Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) memberikan dukungan atas revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai wadah koordinasi nasional. Menurutnya, salah satu tantangan utama dalam pengelolaan ruang udara dan antariksa di Indonesia adalah fragmentasi institusi.
Fungsi-fungsi kedirgantaraan yang tersebar di berbagai instansi seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertahanan perlu diintegrasikan. Selain itu, kehadiran BRIN/LAPAN untuk mengembangkan teknologi antariksa, serta peran TNI AU dalam menjaga wilayah udara dan Kominfo dengan BSSN dalam melindungi jaringan data berbasis satelit sangat penting bagi kedaulatan negara.
“Kemandirian Antariksa harus menjadi fokus pembangunan nasional kita. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional perlu dihidupkan kembali untuk mengkoordinasikan upaya-upaya ini,” ujar Chappy.
Beliau menyampaikan hal tersebut dalam sebuah diskusi publik dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global,” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) LPPSP, FISIP Universitas Indonesia (UI), pada Selasa (27/5/2025).
Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional diharapkan dapat menjadi pusat perumusan kebijakan, integrasi strategi sipil-militer, dan koordinasi lintas kementerian/lembaga dalam pengelolaan ruang udara dan antariksa Indonesia. Komposisi dewan ini harus mencakup berbagai instansi terkait, mulai dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, TNI AU, Kementerian Kominfo, BRIN, Kementerian Luar Negeri, BSSN, hingga unsur swasta dan akademisi.
“Kehadiran Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional akan memberikan arah strategis yang kohesif dalam pengembangan keantariksaan, dan mendorong langkah besar bagi Indonesia,” tambahnya.
Chappy menekankan bahwa Indonesia tidak boleh absen dalam arena geopolitik Antariksa yang semakin nyata. Negara-negara besar sedang bersaing memperebutkan orbit, mengembangkan satelit ganda, dan merumuskan doktrin perang antariksa.
“Dalam konteks ini, keberadaan Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional menjadi sangat penting untuk menegakkan kedaulatan negara secara menyeluruh, termasuk di ranah udara dan antariksa,” tegasnya.
Semua ini penting karena Indonesia harus menjadi pemain aktif, bukan hanya pengguna pasif dalam kancah global. Kehadiran yang strategis dan koordinasi lintas sektor yang kuat diperlukan untuk menjamin kedaulatan dan pemanfaatan ruang udara dan antariksa dengan optimal.
Sumber: Dukungan Marsekal Chappy Hakim Untuk Revitalisasi Dewan Penerbangan Dan Antariksa Nasional Demi Kemandirian Antariksa
Sumber: Chappy Hakim Dukung Revitalisasi Dewan Penerbangan Dan Antariksa Nasional