Bitcoin merupakan mata uang digital yang dikenal dengan volatilitas yang tinggi. Kassim mengungkapkan bahwa volatilitas bitcoin dapat menghilangkan manfaat biaya transaksi yang lebih murah, serta kurangnya perlindungan yang sama dengan layanan keuangan konvensional karena minimnya regulasi. Namun, Mdawida memiliki pandangan berbeda, menyebut sifat tidak terregulasi dari bitcoin sebagai suatu keuntungan.
Salah satu pendiri AfriBit Africa menyatakan bahwa mereka tidak mengabaikan risiko yang mungkin terjadi. Investasi kelompok ini dalam pendidikan bitcoin di Kibera termasuk pelatihan literasi keuangan dan kursus kripto bertujuan untuk membantu komunitas tersebut.
Meskipun bitcoin telah diadopsi sebagai alat pembayaran yang sah di beberapa negara, seperti El Salvador dan Republik Afrika Tengah, namun kebijakan tersebut telah dibatalkan. Di Kenya, sektor aset digital menghadapi tantangan hukum dan regulasi, termasuk pembatasan terhadap pemberian mata uang kripto secara gratis. Meski demikian, proyek kecil yang fokus di Soweto Barat tetap diizinkan.
Magak, seorang pengguna bitcoin, mengakui bahwa ia selalu menyimak perkembangan bitcoin melalui ponselnya. Meskipun nilainya terus berfluktuasi, ia yakin bahwa nilai bitcoin akan terus meningkat.
Sebagai catatan penting, setiap keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca. Penting untuk melakukan analisis dan riset sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak menanggung resiko atas keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
Penyebaran Bitcoin di Daerah Kumuh Terbesar Afrika: Peluang Terbaru!
