Tragisnya Serangan Terhadap Jurnalis Australia saat Meliput Demo Migran

by -8 Views

Pada Minggu, 8 Juni 2025, seorang jurnalis Australia, Lauren Tomasi dari 9News, mengalami insiden tertembak peluru karet saat sedang meliput protes anti-ICE di Los Angeles. Video yang beredar di media sosial menunjukkan Tomasi tertembak di kakinya saat sedang melakukan siaran langsung dari lokasi aksi. Meskipun tidak mengalami cedera serius, kejadian ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi jurnalis saat melaporkan langsung dari demonstrasi.

Protes tersebut dipicu oleh penggerebekan imigrasi skala besar di seluruh kota Los Angeles. Pemerintah merespons dengan mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional ke jalanan. FBI juga mengeluarkan peringatan tegas bahwa siapa pun yang menyerang polisi akan diproses hukum tanpa pandang bulu.

Penembakan yang dilakukan terhadap jurnalis ini dengan menggunakan amunisi yang tidak terlalu mematikan menimbulkan kekhawatiran internasional terkait kebebasan pers dan keselamatan reporter yang meliput kerusuhan. Dalam konteks yang lebih luas, serangan terhadap jurnalis di Amerika Serikat telah mengalami peningkatan lebih dari 50 persen dari tahun 2023 hingga 2024, menunjukkan risiko yang dihadapi oleh para peliput berita.

Meskipun demikian, peran jurnalis dalam memberikan informasi penting dalam situasi konflik seperti ini sangatlah penting. Dukungan dan perlindungan terhadap kebebasan pers dan keselamatan para jurnalis menjadi fokus utama dalam menanggapi insiden semacam ini. Konsulat Jenderal Australia di Los Angeles juga telah memberikan bantuan konsuler kepada warga negaranya yang terluka dalam protes, menunjukkan komitmen untuk melindungi warga negara Australia di luar negeri.

Source link