Reformasi Regulasi Prabowo: Lonjakan Produksi Pangan

by -15 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengumumkan prestasi penting dalam sektor pangan nasional akibat upaya reformasi regulasi dan pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintahannya. Dalam pidato resmi di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Prabowo menyoroti peningkatan produksi beras dan jagung hingga 50% dalam tujuh bulan masa pemerintahannya. Dia menjelaskan bahwa langkah-langkah strategis seperti deregulasi dan reformasi birokrasi telah berdampak positif pada peningkatan produksi pangan. Prabowo juga mencatat rekor tertinggi cadangan beras nasional mencapai 4,4 juta ton, yang dianggap sebagai langkah awal menuju swasembada pangan. Selain fokus pada peningkatan produksi pangan, Prabowo juga memprioritaskan penguatan sektor energi, peningkatan kualitas pendidikan, dan percepatan industrialisasi sebagai bagian dari agenda pemerintahannya. Dalam forum ekonomi internasional tersebut, Prabowo menekankan pentingnya intervensi negara untuk mencapai kemakmuran yang merata. Dengan menerapkan keunggulan kapitalisme namun juga melibatkan intervensi pemerintah untuk menangani masalah kemiskinan dan kelaparan, Prabowo optimis Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar di tingkat global melalui keanggotaan BRICS dan kemitraan strategis dengan New Development Bank.

Source link