Pemukiman Ramah Tumbuhan: Transformasi Kampung Padat Penduduk

by -19 Views

Pada Senin, 23 Juni 2025, pekarangan rumah di Kampung Anggur RT.009/RW04, Kelurahan Munjul, Jakarta Timur, menghadirkan suasana asri dan teduh dengan pohon anggur merambat di setiap teralis. Kampung padat penduduk ini bertransformasi menjadi lingkungan yang ramah terhadap tumbuhan, terutama melalui praktik pertanian perkotaan anggur.
Sejak pandemi COVID-19, warga setempat telah menciptakan kegiatan stay at home dengan menanam anggur. Dibantu oleh mahasiswa LSPR Institute of Communication and Business Jakarta Batch 26 Kelas Excellence, masyarakat Kampung Anggur memulai kampanye Si Manis Munjul di Waduk Ambalat, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Jonathan Ezra Widjaya sebagai Ketua Acara Festival Si Manis Munjul menyatakan bahwa festival tersebut merupakan hasil nyata dari keterlibatan mahasiswa dalam membangun dan memberdayakan potensi lokal masyarakat. Festival tersebut melibatkan para petani perkotaan, Ibu PKK Kampung Anggur, pelaku UMKM kuliner berbahan anggur, dan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta untuk ikut dalam workshop terkait penanaman anggur dan promosi festival.
Selain itu, sebuah workshop branding dan social media telah dilakukan sebelum acara untuk membantu pelaku petani perkotaan memiliki keterampilan dalam membangun identitas merek dan mempromosikannya secara online. Semua kegiatan tersebut diselenggarakan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sesuai dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama pilar 11 dan 15.
Kampung Anggur tidak hanya bertransformasi menjadi lingkungan yang lebih hijau melalui praktik urban farming dengan menanam anggur, tetapi juga berhasil memberdayakan perempuan terutama ibu-ibu di kampung tersebut. Dari total 15 petani perkotaan yang terdaftar, 10 di antaranya adalah perempuan. Selain itu, kehadiran Kampung Anggur juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan melalui hasil pertanian dan pengolahan anggur.

Source link