Prediksi Harga Bitcoin di Tengah Kripto Bergejolak

by -18 Views

Dalam situasi saat ini, dengan ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir utama Iran, kewaspadaan dan strategi yang hati-hati terhadap kripto menjadi kunci. Meskipun harga bitcoin sempat turun di bawah USD 99.000, potensi pemulihan tetap ada. Antony Kusuma, Vice President Indodax, mengungkapkan bahwa harga Bitcoin mengalami koreksi dan turun di bawah 99.000 dolar AS akibat eskalasi geopolitik yang terjadi. Koreksi ini mencapai level terendah sejak 9 Mei 2025 dan memicu penurunan luas di pasar aset digital global. Kusuma menekankan pentingnya kewaspadaan, strategi, dan pemahaman jangka panjang terhadap aset kripto di tengah situasi saat ini. Perlu diingat bahwa pelemahan harga Bitcoin saat ini bukan hanya karena faktor teknikal, tapi juga karena sentimen risiko makro yang semakin kuat. Pasar kripto sangat peka terhadap berita geopolitik yang dapat menciptakan ketidakpastian. Respons pasar terhadap serangan AS ke Iran menunjukkan bahwa Bitcoin, meskipun berfungsi sebagai lindung nilai inflasi, masih dianggap sebagai aset berisiko oleh sebagian investor. Para pelaku pasar telah mulai mengurangi eksposur terhadap aset kripto sejak berita serangan ini muncul, seperti yang terlihat dari penurunan arus masuk ke ETF spot Bitcoin secara signifikan menjelang akhir pekan. Data menunjukkan penurunan arus masuk ke ETF spot Bitcoin dari Senin hingga Rabu pekan lalu, namun pada Kamis tidak ada pergerakan net, dan Jumat hanya tercatat 6,4 juta dolar AS.

Source link