Dengue masih menjadi tantangan besar dalam sistem kesehatan Indonesia. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat sebanyak 257.271 kasus dengue dengan 1.461 kematian sepanjang tahun 2024 di seluruh Indonesia. Hingga pertengahan Juni 2025, terdapat 67.030 kasus dengue dengan 297 kematian. Provinsi Kalimantan Timur memiliki kasus dengue tersebar di seluruh kabupaten/kota, seperti Kutai Kartanegara yang mencatat jumlah kasus tertinggi sebanyak 2.802.
Tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi menjadi faktor yang memperparah penyebaran penyakit ini. Dalam mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan sosialisasi vaksinasi dengue sebagai langkah pencegahan. Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menegaskan bahwa dengue merupakan ancaman serius di Indonesia dan negara endemis lainnya.
Program vaksinasi dengue di Kutai Kartanegara disambut positif dengan harapan dapat menurunkan jumlah kasus yang terjadi. Direktur Penyakit Menular dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Ina Agustina Isturini, menggarisbawahi pentingnya integrasi pendekatan inovatif dalam penanggulangan dengue. Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021–2025 memandu upaya penanggulangan yang lebih sistematis dan berbasis data.
Pentingnya pencegahan ditekankan oleh Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, sebagai kunci dalam mengurangi angka keparahan dan kematian akibat dengue. Inisiatif kolektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini menjadi fokus utama dalam penanganan dengue. Seluruh upaya, termasuk vaksinasi, pengendalian vektor, dan edukasi lintas sektor, dilakukan secara berkesinambungan untuk mengatasi ancaman serius yang ditimbulkan oleh dengue.
