Kecepatan masih menjadi simbol kekuatan udara. Meski jet-jet modern lebih dikenal karena kemampuan siluman, avionik canggih, dan presisi senjata mereka, tak bisa dipungkiri bahwa kecepatan murni tetap memikat banyak orang—baik di arena pertempuran maupun di pertunjukan udara.
Menurut laporan dari aviationa2z, Rabu 18 Juni 2025, berikut adalah 10 pesawat tempur tercepat di dunia yang masih terbang hingga kini. Mereka bukan hanya cepat, tapi juga mewakili puncak rekayasa teknologi dari era berbeda dalam sejarah militer dunia.
MiG-25 Foxbat, jet tempur tercepat yang pernah dioperasikan dengan kecepatan maksimum mencapai Mach 2.83 (3.000 kph / 1.900 mph). Jet ini dikenal sebagai monster udara dari era Perang Dingin, mampu terbang di ketinggian ekstrem dengan kecepatan luar biasa namun terbatas dalam manuver dan tidak cocok untuk dogfight jarak dekat. Saat ini, MiG-25 masih dioperasikan secara terbatas oleh beberapa negara seperti Suriah dan Aljazair.
Di posisi kedua, ada MiG-31 Foxhound, penerus MiG-25 yang lebih canggih dengan kecepatan maksimum Mach 2.83 (3.000 kph / 1.900 mph). Jet ini dilengkapi dengan sistem radar mutakhir dan kapasitas untuk membawa rudal jarak jauh, menjadi tulang punggung sistem pertahanan udara jarak jauh Rusia hingga saat ini.
F-15 Eagle menempati peringkat ketiga dengan kecepatan maksimum Mach 2.5 (2.655 kph / 1.650 mph). Jet ini tidak hanya cepat, tapi juga sangat mematikan dengan rekam jejak tempur yang tak terkalahkan, dikembangkan untuk menandingi MiG-25 dan masih diproduksi hingga sekarang.
Sukhoi Su-27, di posisi keempat, adalah kombinasi kecepatan, manuver, dan ketangguhan Rusia dengan kecepatan maksimum Mach 2.35 (2.500 kph / 1.600 mph). Jet ini menjadi fondasi dari keluarga jet tempur modern Rusia dan dikenal mampu beroperasi di berbagai kondisi dengan kecepatan tinggi.
MiG-23 Flogger, di peringkat kelima, memperkenalkan konsep sayap ayun ke dalam arsenal Soviet dengan kecepatan maksimum Mach 2.35 (2.499 kph / 1.553 mph). Performa jet ini lebih cocok sebagai interceptor dan tidak untuk petarung udara dominan.
F-14 Tomcat, jet ikonik dari Angkatan Laut AS, tetap aktif di Iran dengan kecepatan maksimum Mach 2.3 (2.485 kph / 1.544 mph). F-14 dikenal berkat sistem radar dan rudal jarak jauh yang sangat maju di zamannya.
MiG-29 Fulcrum, jet tempur lincah dengan akselerasi dahsyat di posisi ketujuh, memiliki kecepatan maksimum Mach 2.3 (2.450 kph / 1.520 mph). Meski kecil, jet ini dikenal karena kemampuan manuver tinggi dan kecepatan akselerasinya.
IAI Kfir, jet Israel yang memadukan teknologi Prancis dan Amerika, mengisi peringkat kedelapan dengan kecepatan maksimum Mach 2.3 (2.440 kph / 1.520 mph). Jet ini merupakan contoh rekayasa kreatif yang menghasilkan kecepatan memukau dari platform lama.
F-22 Raptor, jet generasi kelima dengan supercruise, memiliki kecepatan maksimum Mach 2.25 (2.414 kph / 1.500 mph). Jet ini unggul dalam efisiensi bahan bakar dan mengurangi visibilitas termal, dirancang untuk menjadi petarung udara superior.
Terakhir, F-4 Phantom II, legenda Perang Dingin yang masih mengudara hingga saat ini, memiliki kecepatan maksimum Mach 2.23 (2.370 kph / 1.470 mph). Meski desainnya sudah berumur, jet ini masih digunakan oleh beberapa negara sebagai jet tempur.