Serangan Israel ke Teheran tidak hanya berdampak pada pangkalan militer dan fasilitas nuklir, tetapi juga menyasar rumah-rumah warga sipil. Anak-anak tewas dan atlet terkubur di reruntuhan, meninggalkan tragedi di sepanjang jalanan Teheran. Konflik antara Israel dan Iran dimulai dengan serangan udara yang bertujuan untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir Iran. Dampaknya terasa mengerikan, dengan ratusan korban tewas dan terluka baik di Iran maupun Israel.
Dalam kepanikan massal, warga Teheran meninggalkan kota dalam jumlah besar. Kerusakan yang parah terlihat di sekitar mereka, dengan rumah yang hancur dan kehidupan yang hilang. Korban serangan tersebut meliputi orang-orang dari berbagai profesi, seperti instruktur Pilates, atlet, dan fotografer. Setiap cerita tragis mereka menjadi bagian dari peringatan akan kebrutalan konflik yang melanda ibu kota Iran.
Pom bensin yang dipenuhi, jalan raya macet, dan rumah yang tidak aman merupakan latar belakang bagi kisah pilu warga Teheran yang harus merasakan dampak langsung dari konflik Israel-Iran. Dengan banyak korban dari berbagai latar belakang dan profesi, kesedihan dan kehilangan dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kesempatan untuk berkabung dan berduka atas tragedi ini menjadi sebuah cerminan dari perang yang tak terhindarkan, memperlihatkan kengerian kehidupan di tengah konflik bersenjata.
