Menyambut semester kedua tahun 2025, Upbit Indonesia, platform perdagangan aset kripto, memberikan pandangannya mengenai perkembangan industri kripto di Indonesia dan global. Dalam menghadapi berbagai dinamika regulasi dan kemajuan teknologi, Upbit mengidentifikasi faktor penting yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan industri ini.
Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, menyatakan bahwa paruh kedua tahun 2025 akan menjadi momen penting untuk menguji ketahanan dan potensi industri aset digital. Dia menyoroti perkembangan positif dalam adopsi institusional, penggunaan blockchain dalam aset dunia nyata, serta ekspansi aplikasi Web3 di berbagai sektor.
Setelah mengalami semester pertama yang penuh dengan perkembangan positif dan optimisme pasar, Resna menyatakan bahwa pelaku industri dan investor kini menatap semester kedua tahun 2025 dengan harapan baru. Secara khusus, Resna mencatat tiga pendorong utama potensi pasar kripto pada paruh kedua tahun 2025.
Pertama, adalah peningkatan keterlibatan institusi keuangan global dalam aset kripto melalui produk seperti ETF berbasis kripto dan tokenisasi aset tradisional. Institusi ini tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan volume transaksi, tetapi juga memberikan validasi penting bagi investor ritel.
Pendorong kedua adalah peningkatan penggunaan Blockchain untuk Real-World Assets (RWA). Resna menegaskan bahwa penggunaan blockchain tidak lagi terbatas pada sektor keuangan digital, namun juga merambah ke aset fisik seperti properti, surat utang, dan komoditas, membawa cara baru dalam pengelolaan dan perdagangan aset secara transparan, efisien, dan tanpa batas geografis.
