Berdasarkan analisis teknis, pola inverse head and shoulders pada grafik per jam menunjukkan potensi harga Bitcoin naik hingga mencapai USD 109.000, meskipun level resistance utama masih berada di USD 110.500. Meski demikian, indikator RSI menunjukkan kondisi overbought, menandakan kemungkinan koreksi harga dalam waktu dekat.
Di sisi fundamental, pasar mendapat dorongan optimis setelah Gubernur The Fed, Christopher Waller, mengindikasikan potensi pemangkasan suku bunga lebih cepat pada pertemuan FOMC berikutnya. Sentimen ini sejalan dengan pernyataan sebelumnya dari Jerome Powell yang menyinggung kemungkinan dua pemotongan suku bunga dalam satu tahun.
Dalam konteks historis, penurunan suku bunga biasanya berdampak positif pada aset berisiko seperti kripto karena menurunkan biaya pinjaman dan mendorong investor untuk mencari investasi alternatif yang lebih agresif. Data terbaru juga menunjukkan adanya arus masuk dana yang signifikan ke ETF Bitcoin di AS, dengan iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock menjadi pemimpin dalam hal arus masuk dana.
Dengan penurunan biaya pinjaman dan dukungan dari arus masuk dana yang kuat ke ETF Bitcoin spot, peluang bagi Bitcoin untuk mencapai ATH di USD 111.970 semakin terbuka lebar. Secara keseluruhan, tren jangka pendek Bitcoin tetap bullish selama tidak terjadi penetrasi level support kunci di US$106.000 atau EMA 200.
