Seorang penipu menyamar sebagai Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance Inaugural Committee yang curang mencuri ratusan ribu dolar AS dalam bentuk kripto. Mereka menggunakan alamat email palsu untuk menipu korban dan memaksa mereka untuk memberikan uang. Dengan memanfaatkan perbedaan huruf kecil I dan i dalam alamat email, pelaku berhasil memperoleh lebih dari 250.300 dalam bentuk stablecoin USDT atau sekitar USD 250.300. Pengaduan terhadap kasus ini diajukan di Pengadilan Distrik AS di Washington, DC pada Rabu pekan ini.
Dana yang dicuri oleh penipu mencapai hampir 40.400 USDT, dan pemerintah AS berhasil mengamankan sebagian dari dana tersebut. Sebagian besar dana yang dicuri ditemukan di akun Binance atas nama Ehiremen Aigbokhan dari Nigeria. Binance membantu dalam pembekuan dana tersebut setelah transaksi mencurigakan terjadi dalam 24 jam setelah korban mentransfer kripto. Kasus ini menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan daring untuk tidak terlibat dalam aktivitas ilegal yang merugikan korban dan dapat berujung pada sanksi hukum yang tegas.
