Vitiligo adalah kondisi kulit yang menyebabkan hilangnya pigmen (melanin) pada kulit sehingga muncul bercak putih atau terang. Dr. Panji Respati, Sp.DVE, seorang Spesialis Dermatologi dan Venereologi, menjelaskan bahwa vitiligo bukan penyakit menular dan bahwa stres dapat mempercepat penyebarannya. Kondisi ini terjadi ketika melanosit, sel-sel yang memproduksi melanin, mengalami kerusakan atau berhenti berfungsi. Meskipun tidak berbahaya atau menular, vitiligo dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental dan psikologis penderitanya karena perubahan warna kulit. PT Regenesis Indonesia, sebagai support system bagi vitiligan sejak 2021, membantu mereka tetap percaya diri dan menghindari stres berlebihan. Selama peringatan Hari Vitiligo Sedunia, Regenesis menggelar acara Selflove Movement di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai upaya mengedukasi dan meruntuhkan stigma terhadap vitiligo. Dengan tema “Selflove is My Super Power,” acara tersebut bertujuan mengajak setiap vitiligan untuk mencintai diri mereka dan menjalani hidup dengan penuh syukur. Terdapat juga pembagian buku “Aku Beneran Bahagia” yang berisi kisah nyata tentang perjuangan individu menemukan kebahagiaan sejati. Dukungan dari Regenesis telah mewadahi hampir 3.000 vitiligan dan keluarganya melalui platform Instagram Selflove Movement Regenesis dan Facebook Vitiligo Regenesis, di mana komunitas ini aktif melakukan edukasi dan menjadi ruang aman untuk berbagi serta saling menguatkan.
Menyingkap Hubungan Stres Berat dan Penyebaran Vitiligo
