Pada Jumat, 11 Juli 2025, Bitcoin mencatat rekor harga tertinggi sepanjang masa, mencapai level USD 118.000. Kenaikan ini tidak hanya berdampak pada Bitcoin saja, tetapi juga membuat harga altcoin besar seperti Ethereum, Dogecoin, dan lainnya mengalami peningkatan lebih dari 5%. Bahkan, beberapa altcoin dengan kapitalisasi pasar lebih kecil melonjak hingga 50% dalam sehari.
Gelombang likuidasi terbesar terjadi pada kontrak Bitcoin futures senilai USD 590 juta, diikuti oleh ETH futures sebesar USD 241 juta. Sejumlah platform exchange global mencatat nilai forced-close tertinggi masing-masing sebesar USD 461 juta dan USD 193 juta. Sebanyak 237.000 trader mengalami kerugian akibat posisi short mereka, dengan satu posisi BTC-USDT short mencapai likuidasi USD 88,5 juta.
Dengan meningkatnya sentimen bullish di kalangan trader, open interest Bitcoin futures naik USD 2 miliar dalam empat jam terakhir. Rasio long-short kini didominasi oleh posisi long (52%). Analis menyebutkan bahwa gelombang likuidasi ini menunjukkan adanya short squeeze, yang terjadi saat harga naik tajam akibat likuidasi massal posisi short.
Pentingnya manajemen risiko yang disiplin, terutama dalam menghindari penggunaan leverage yang berlebihan di pasar bullish, ditekankan. Pasar futures seharusnya digunakan untuk menyeimbangkan risiko atas posisi di pasar spot, bukan untuk spekulasi semata. Perubahan open interest dan pergeseran sentimen ke posisi long bisa membuka peluang kenaikan lanjutan dalam jangka pendek, namun volatilitas ekstrem tetap perlu diantisipasi.
