Menurut Chief Analyst Bitget Research Ryan Lee, harga bitcoin diprediksi akan tetap kuat dan mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan mendatang. Pada pekan sebelumnya, harga bitcoin sudah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Lee menjelaskan bahwa lonjakan harga bitcoin dan Ethereum disebabkan oleh kebijakan pro kripto Trump, arus masuk ETF, dan pembelian obligasi perusahaan yang menunjukkan tren bullish yang berkelanjutan hingga akhir kuartal III 2025.
Proyeksi Lee menyebutkan bahwa harga bitcoin diperkirakan akan rata-rata mencapai USD 125.000 dengan kisaran harga tertinggi antara USD 135.000-USD 150.000 dan harga terendah antara USD 105.000-USD 110.000. Sementara itu, Ethereum diperdagangkan pada rentang harga USD 2.800-USD 3.000 dengan perkiraan rata-rata pada kuartal III sebesar USD 3.800 dan kisaran harga antara USD 2.900-USD 5.000.
Lee menegaskan bahwa Ethereum perlu mampu menembus resistance USD 3.700 untuk memastikan momentum kenaikan, namun harga bisa turun ke USD 2.700 jika bitcoin mengalami koreksi atau terjadi ketidakpastian terkait regulasi. Sementara adopsi dan staking perusahaan dengan jumlah ETH yang dipertaruhkan juga memberikan dukungan nilai jangka panjang ETH, meskipun volatilitas dan persaingan dari blockchain lain seperti Solana menyiratkan risiko.
Investor diharapkan untuk siap menghadapi koreksi harga sebesar 10-30% dan tetap memantau pergeseran makro ekonomi serta pelaksanaan kebijakan dengan seksama. Lee menyoroti bahwa kenaikan harga bitcoin saat ini dipicu oleh berbagai faktor ekonomi makro dan perkembangan regulasi. Ekspektasi penurunan suku bunga AS telah mempengaruhi sentimen risiko, sedangkan narasi politik pro-kripto khususnya dari kampanye Trump terus membentuk pandangan institusi modal terhadap bitcoin sebagai lindung nilai dan aset jangka panjang.