Prabowo Acknowledges Tough Talks: Trump Tariff Agreement

by -21 Views

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden AS Donald Trump mengenai tarif perdagangan, menjelaskan bahwa negosiasi tersebut sulit namun akhirnya berhasil. Prabowo mengatakan, “Saya berbicara dengan Presiden Donald Trump. Syukurlah, meskipun negosiasi itu sulit, kami mencapai kesepakatan,” pada hari Rabu (16 Juli) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta. Menurut Prabowo, kedua belah pihak menunjukkan saling pengertian atas kepentingan nasional masing-masing selama diskusi. Akibat dari negosiasi tersebut, Amerika Serikat setuju untuk menurunkan tarif impor barang Indonesia dari 32% menjadi 19%. “Tarif diturunkan dari 32% menjadi 19%. Saya terus bernegosiasi—Saya memberitahunya, dia adalah negosiator yang cukup keras,” ujar Prabowo. Dia menekankan bahwa seluruh proses itu dihitung secara hati-hati oleh pemerintah Indonesia, dengan fokus kuat pada melindungi kepentingan publik dan pekerja domestik. “Kami menghitung angka-angka dan bernegosiasi setiap langkahnya. Bagi saya, yang paling penting adalah rakyat saya. Saya harus melindungi pekerja kami.” “Kami mengambil sikap yang tegas. Ini adalah tawaran kami—kami tidak bisa melampaui itu. Tetapi yang terpenting adalah pekerja kami tetap aman,” tambahnya. Selama sesi informasi yang sama, Prabowo juga menyatakan keyakinan terhadap ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. “Saya sangat optimis. Ekonomi kita kuat, dalam kondisi baik. Jadi apa pun yang terjadi, kita akan tetap kuat,” katanya. Prabowo melanjutkan untuk berbagi rencana kunjungan mendatang ke Amerika Serikat, dengan kemungkinan pertemuan dengan Presiden Trump diharapkan tahun ini. “Mungkin sekitar September atau Oktober,” katanya. Namun, presiden menambahkan catatan yang santai, bercanda tentang apa yang mungkin menjadi agenda—terutama jika termasuk permainan golf dengan Trump. “Tapi saya agak gugup jika dia mengundang saya untuk bermain golf,” canda Prabowo.

Source link