Pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 70 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza sejak fajar, termasuk para pencari bantuan yang kelaparan, sementara daerah kantong yang terkepung terus dibombardir. Pasukan Israel kembali menembaki orang yang mencari makanan di dekat Koridor Netzarim, menewaskan 20 orang termasuk seorang anak berusia 12 tahun. Lokasi titik distribusi bantuan yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) telah menciptakan kontroversi karena terjadi banyak korban jiwa. GHF dianggap membantu militer Israel dalam menyergap warga sipil yang kelaparan. Situasi kemanusiaan semakin memburuk di Gaza, dengan lebih dari 2.700 anak di bawah usia lima tahun menderita kekurangan gizi akut. Serangan udara Israel di beberapa wilayah Gaza telah menambah korban jiwa, baik dari paramedis yang menjalankan tugas kemanusiaan maupun penduduk yang terisolasi. Di Tepi Barat, serangan Israel meningkat di kota-kota dan desa-desa, menyebabkan korban jiwa dan luka parah. Pasukan Israel menembakkan gas air mata dan peluru tajam ke arah penduduk Nablus, menewaskan dua bersaudara yang tidak bisa dijangkau oleh kru ambulans. Situasi di Gaza semakin genting dengan blokade bantuan yang diberlakukan oleh Israel, sehingga memperparah kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Serangan Israel di Gaza Tewaskan 70+ Warga Palestina
