Harga Ethereum telah mengalami kenaikan lebih dari 60% dalam sebulan terakhir, mendekati angka Rp 61,9 juta, mencapai level tertinggi sejak Januari. Meskipun demikian, nilai Ethereum belum mencapai puncaknya di tahun 2021 yang mencapai lebih dari Rp 75 juta. Sebagai kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, Ethereum memiliki fungsi unik yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi atau smart contract yang berjalan langsung di jaringan blockchain tanpa perantara seperti bank. Saat ini, Ethereum mendominasi lebih dari 51% pasar sebagai infrastruktur utama untuk transaksi digital langsung antara pelaku usaha dan konsumen. CEO pasar kripto NoOnes, Ray Youssef, menyatakan bahwa Ethereum memungkinkan siapa pun mulai dari proyek kripto, perusahaan, seniman, hingga influencer, untuk menciptakan token dan membangun komunitas mereka sendiri. Youssef juga menekankan bahwa konsep tokenisasi ini menjadi “aplikasi killer” dari Ethereum, yang membuatnya memiliki lebih banyak kegunaan daripada Bitcoin.
Arus Dana Masuk ETF Ethereum BlackRock Capai Rp 163 Triliun
