Rumble, pesaing YouTube di bidang perbendaharaan, tengah meningkatkan kapasitas cloud AI-nya dengan mengakuisisi perusahaan Jerman, Northern Data. Pengumuman ini dilakukan oleh Rumble pada hari Senin, dimana mereka menawarkan untuk mengambil alih unit cloud Northern Data, Taiga, dan bisnis pusat data berdaya tinggi berskala besar, Ardent, dengan nilai transaksi mencapai USD 1,17 miliar atau sekitar Rp 19 triliun.
Melalui laporan dari Yahoo Finance pada Selasa, Northern Data telah setuju untuk menjual bisnis penambangan kripto mereka, Peak Mining, kepada perusahaan penambangan Bitcoin swasta, Elektron Energy, dengan nilai transaksi sebesar USD 235 juta. Rumble mendapat dukungan dari Tether untuk rencana akuisisi ini, dimana Tether akan menjadi pelanggan penting Rumble setelah transaksi selesai, dengan komitmen jangka panjang untuk membeli GPU.
Dengan adanya akuisisi ini, Rumble berpotensi menguatkan posisinya di pasar dan memperluas pengaruhnya di industri cloud AI dan perbendaharaan. Semua keputusan ini juga menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam ranah bisnis global dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar bagi kedua belah pihak.
