Kementerian Pertahanan Israel baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memerintahkan penyitaan 187 dompet kripto yang diduga dimiliki oleh IRGC Iran. Menurut Yahoo Finance, Biro Nasional Anti Pendanaan Terorisme (NBCTF) Kementerian Pertahanan Israel yakin bahwa dompet kripto dalam daftar tersebut digunakan untuk melakukan kejahatan teror berat yang terkait dengan IRGC, yang telah dikenai sanksi sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Israel.
Elliptic, sebuah perusahaan pemantau blockchain, melaporkan bahwa dompet-dompet yang disebutkan telah menerima USD 1,5 miliar dari waktu ke waktu dalam bentuk stablecoin USDT milik Tether. Tom Robinson, salah satu pendiri dan kepala ilmuwan Elliptic, menyebutkan bahwa meskipun perusahaan tidak dapat dengan pasti mengonfirmasi kepemilikan dompet oleh IRGC, saat ini saldo dalam dompet tersebut hanya sebesar USD 1,5 juta, yang merupakan sebagian kecil dari total dana yang telah mengalir melalui dompet tersebut.
Meskipun TechCrunch mencoba untuk mengonfirmasi bagaimana Kementerian Pertahanan Israel dapat memastikan keterkaitan 187 dompet kripto tersebut dengan IRGC, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak Kementerian. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan Israel dalam menyita dompet kripto terkait dengan IRGC masih dalam proses investigasi lebih lanjut.
