Pedro M. diduga menjadi otak dari skema penipuan besar-besaran yang melibatkan beberapa negara di Eropa, termasuk Portugal, Filipina, dan Thailand. Investigasi di Portugal menunjukkan keterlibatannya dalam banyak kasus penipuan kripto dan kartu kredit.
Bahkan di Thailand, pihak berwenang mengungkap bahwa Pedro terus melakukan aktivitas ilegal dengan menipu investor lokal lebih dari satu juta baht (sekitar USD 30.800), meskipun visa yang dimilikinya sudah kedaluwarsa. Data dari Interpol juga mengaitkan Pedro dengan kasus penipuan keuangan di berbagai yurisdiksi lain yang masih dalam proses.
Pedro memasuki Thailand secara sah, namun dia gagal memperbarui visa dan melaporkan tempat tinggalnya, sehingga statusnya berubah menjadi imigran ilegal sejak tahun 2023. Polisi Thailand mengonfirmasi bahwa Pedro telah menghindari surat perintah penangkapan sejak kedatangannya.
Saat ini, pihak berwenang perlu menyelidiki sejauh mana jaringan penipuan yang telah ia jalankan di Asia Tenggara. Dengan berbagai kasus yang melibatkannya di beberapa negara, investigasi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengungkap seluruh skala kegiatan ilegal Pedro di wilayah tersebut.
