OSL Group, sebuah platform aset digital yang berbasis di Hong Kong, telah berhasil menyelesaikan akuisisi melalui pemegang saham mayoritas Koinsayang, sebuah bursa aset digital berlisensi di Indonesia. Melalui penerbitan sekitar 9,266 juta saham, OSL Group kini memiliki lisensi untuk perdagangan mata uang kripto dan derivatif, yang berperan dalam mendukung ekspansi strategis perusahaan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Chief Financial Officer OSL Group, Ivan Wong, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan TradFi dan Web3, serta akses ke pembayaran kripto yang teregulasi. Dengan persetujuan regulasi penuh untuk beroperasi di Indonesia, transaksi ini juga membuka peluang pengembangan bidang seperti tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Asset/RWA) dan PayFi.
Indonesia sendiri merupakan kontributor signifikan dalam minat global terhadap RWA, menempati peringkat ketiga di dunia. Melalui penggabungan pasar lokal Koinsayang dengan teknologi dan pengalaman regulasi OSL Group, perusahaan berencana untuk memperluas cakupan klien serta memperkuat adopsi blockchain dan standar kepatuhan di kawasan. Akuisisi ini diharapkan juga dapat mendiversifikasi aliran pendapatan, memperluas basis pengguna, dan meningkatkan daya saing internasional OSL Group di pasar yang memiliki basis pengguna keuangan digital yang besar dan kerangka regulasi yang jelas.




