Pasar aset digital sedang mengalami kegairahan setelah Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa di level USD 126.000 atau sekitar Rp2,1 miliar per koin. Ini menandai pencapaian penting dalam sejarah kripto global dan menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam setahun terakhir, harga Bitcoin hampir dua kali lipat, mencapai puncak di USD 126.080 sebelum stabil di kisaran USD 124.700, menunjukkan ketahanan yang kuat dalam volatilitas. Penguatan ini juga diikuti oleh Ethereum yang menguat ke USD 4.600 dan XRP ke USD 2,9, menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap aset kripto utama setelah konsolidasi yang panjang.
Lonjakan harga ini didorong oleh arus dana institusional yang semakin meningkat dan pelemahan dolar AS, yang mendorong investor mencari aset pelindung nilai alternatif. ETF Bitcoin yang dikelola oleh perusahaan global seperti BlackRock dan Fidelity mencatat arus masuk miliaran dolar hanya dalam seminggu terakhir. Sementara itu, cadangan Bitcoin di bursa global mencapai titik terendah enam tahun terakhir, menunjukkan bahwa banyak investor memilih menyimpan Bitcoin di dompet pribadi untuk jangka panjang, menunjukkan keyakinan akan potensi kenaikan harga di masa depan.




