Pemerintah Australia sedang mengambil langkah besar dalam pengawasan aset digital dengan mengusulkan kewenangan baru bagi CEO AUSTRAC untuk mengontrol produk dan layanan berisiko tinggi, termasuk ATM kripto. CEO AUSTRAC, Brendan Thomas, menganggap mesin ATM kripto sebagai area perhatian yang serius karena kemampuannya untuk mengubah uang tunai menjadi mata uang digital dengan cepat dan hampir anonim, memudahkan pelaku kejahatan dalam melakukan transaksi lintas batas tanpa terdeteksi. Data AUSTRAC menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna aktif ATM kripto sebenarnya merupakan korban penipuan atau terlibat tanpa sadar dalam aktivitas ilegal sebagai “money mule”. Lonjakan jumlah ATM kripto dari 23 unit menjadi sekitar 2.000 unit dalam enam tahun terakhir disertai dengan meningkatnya transaksi bernilai tinggi yang diduga terkait dengan penipuan dan pencucian uang.
Australia Memperketat Regulasi ATM Kripto





