Pintu Futures telah meluncurkan dua fitur baru untuk memberikan perlindungan kepada para trader kripto dalam mengurangi risiko trading derivatif kripto. Fitur pertama adalah Adjustable Leverage yang memungkinkan pengguna untuk mengatur leverage mulai dari 1x hingga 25x, memberikan kontrol penuh kepada pengguna untuk menyesuaikan strategi trading sesuai dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang diinginkan. Fitur kedua adalah Initial Margin Buffer yang berfungsi untuk mengunci margin lebih banyak secara otomatis, membantu mengurangi risiko likuidasi dan membuat trading futures lebih terkendali.
Menurut Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad, volume trading Pintu Futures pada kuartal III 2025 meningkat hampir 200 persen, diikuti dengan peningkatan pengguna baru dan pengguna aktif hingga 20 persen. Perdagangan derivatif kripto di Indonesia sendiri telah berjalan selama setahun terakhir dengan transaksi tembus hingga Rp 73,8 triliun berdasarkan data dari Bursa kripto CFX. Ada 192 kontrak yang dapat diperdagangkan, dengan lima kontrak seperti BTCUSDT-PERP, ETHUSDT-PERP, SOLUSDT-PERP, PEPEUSDT-PERP, dan XRPUSDT-PERP menjadi yang paling banyak diperdagangkan dalam satu tahun terakhir.
Iskandar juga mengingatkan bahwa perdagangan derivatif kripto memiliki risiko tinggi, sehingga penting bagi para trader untuk memahami konsep dasar, manajemen risiko, dan menggunakan dana yang siap diinvestasikan sebelum memulai trading derivatif kripto.




