Kirgiztan baru-baru ini mengumumkan peluncuran stablecoin nasional dan uang digital bank sentralnya dengan kemitraan bersama bursa kripto Binance. Presiden Kirgistan, Sadyr Japarov, mengungkapkan hal ini pada Sabtu, 25 Oktober 2025, seperti dilaporkan oleh Yahoo Finance. Negara bekas republik Soviet dengan populasi sekitar 7 juta orang ini, yang biasanya bergantung pada pekerja migran di Rusia, telah mulai menjadi pemimpin dalam dunia kripto di Asia Tengah.
Stablecoin A5A7 dari Kirgistan, yang didukung oleh Rubel Rusia dan berbasis di negara itu, mendapat sanksi dari pemerintah Barat karena diduga digunakan untuk menghindari sanksi terhadap Rusia terkait konflik di Ukraina. Pendiri Binance, Changpeng Zhao, telah ditunjuk sebagai penasihat aset digital untuk presiden Kirgistan sejak Mei 2025.
Zhao menyatakan bahwa stablecoin nasional Kirgistan sudah diluncurkan di BNB Chain dan uang digital negara tersebut, siap digunakan untuk pembayaran pemerintah. Ia juga mengungkapkan bahwa negara tersebut telah membentuk cadangan kripto nasional yang termasuk token BNB dari Binance.
Meskipun Kirgiztan secara historis merupakan negara paling demokratis di antara wilayah bekas republik Soviet di Asia Tengah, presiden Japarov telah menghadapi kritik atas cara pemerintahannya sejak kudeta tahun 2020. Negara ini sekarang bersiap untuk melakukan pemilihan umum parlemen mendadak pada 30 November, dengan harapan sekutu Japarov dapat memperluas pengaruh mereka di legislatif.




