Penerapan kripto sebagai agunan pinjaman menjadi tonggak penting namun juga membawa tantangan baru. Menurut Samuel Patt, pendiri protokol Bitcoin OP_NET, aset tersebut beroperasi 24 jam dengan volatilitas tinggi yang diperkenalkan ke dalam sistem keuangan lama. Tim manajemen risiko bank sekarang harus memantau fluktuasi harga, likuiditas bursa, dan stabilitas kustodian secara real-time. JPMorgan telah menyiapkan kerangka kerja baru yang mencakup margin dinamis, penilaian harga langsung, dan asuransi aset kripto untuk melindungi risiko pasar dan operasional. Program berskala global ini memudahkan nasabah korporasi mengakses dana tanpa harus menjual kepemilikan kriptonya. JPMorgan menegaskan bahwa aset digital bukan hanya tren, tetapi bagian dari struktur keuangan modern. Langkah ini juga mencerminkan integrasi antara keuangan tradisional (TradFi) dan dunia kripto (DeFi) yang semakin memudar, menandai babak baru dalam dua ekosistem finansial terbesar di dunia.
JPMorgan Menerima Bitcoin dan Ethereum Sebagai Agunan Pinjaman




