Pada Senin, 27 Oktober 2025, Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) telah mengumumkan kerja sama strategis dengan Business & Hotel Management School (BHMS) Swiss untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata dan hospitalitas yang sesuai dengan standar global. Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua institusi tersebut ditandatangani di Jakarta, melibatkan Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds., CS selaku Rektor IPTI dan Heinrich Meister selaku CEO BHMS.
Kerjasama ini mencakup pengembangan program akademik dan peningkatan kompetensi profesional yang mengacu pada praktik terbaik pendidikan pariwisata global. Ada empat fokus kolaborasi yang akan diimplementasikan, seperti program dual degree, sertifikasi profesional, program kuliah tamu, pengembangan kapasitas dosen, dan validation certificate sebagai pengakuan akademik internasional bagi mahasiswa IPTI.
Dengan skema dual degree, mahasiswa IPTI dapat mengejar tiga tahun studi di Indonesia dan satu tahun di Swiss, serta kesempatan magang di industri perhotelan internasional. Sertifikasi dan pelatihan berbasis internasional juga akan meningkatkan daya saing lulusan di pasar global. Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam membentuk sumber daya manusia unggul di bidang pariwisata berkelanjutan.
CEO BHMS, Heinrich Meister, menyatakan bahwa kemitraan antar negara ini penting mengingat industri pariwisata yang dinamis memerlukan talenta yang siap bersaing di kancah global. Melalui program kolaboratif ini, mahasiswa IPTI memiliki kesempatan meraih tiga gelar akademik sekaligus dari IPTI, BHMS Swiss, dan Robert Gordon University (RGU) di Aberdeen, Inggris.
Harapannya, kerja sama antara IPTI dan BHMS Swiss dapat meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri hospitality global yang berkelanjutan..deepcopy





