Stablecoin Dipatok Yen: Inovasi Terbaru di Dunia Kripto Jepang

by -44 Views

Sebuah startup di Jepang memutuskan untuk tidak mengenakan biaya transaksi untuk stablecoin-nya, JPYC, sebagai strategi untuk memperluas penggunaan. Mereka berencana untuk mendapatkan keuntungan dari bunga atas kepemilikan JGB. Tomoyuki Shimoda, seorang mantan eksekutif BOJ yang kini menjadi akademisi di Universitas Rikkyo Jepang, menyatakan bahwa stablecoin yen membutuhkan waktu untuk diterima secara luas, berbeda dengan stablecoin yang didukung oleh dolar AS yang sudah menjadi mata uang cadangan dunia. Shimoda mengatakan, “Ada banyak ketidakpastian mengenai seberapa luas stablecoin yen akan diterima di Jepang. Jika bank-bank besar ikut serta, maka akan mempercepat prosesnya. Namun, proses ini mungkin memakan waktu setidaknya dua hingga tiga tahun.” Keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca, selalu lakukan analisis mendalam sebelum membeli atau menjual kripto. Liputan6.com sebagai sumber tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian akibat keputusan investasi.

Source link