Menurut laporan dari Arkham Intelligence, dua jam pertama penjualan MegaETH mencatat 819 alamat dompet kripto yang masing-masing mengirim hingga USD 186.282 dalam bentuk USDT ke alamat resmi penjualan. Polymarket melakukan prediksi terkait total dana komitmen publik, dengan adanya prediksi bahwa dana tersebut bisa mencapai USD 1,8 miliar atau Rp 29,8 triliun hanya memiliki kemungkinan sebesar 27%. Sebaliknya, mayoritas prediktor memperkirakan dana yang terkumpul tidak akan mencapai USD 1 miliar atau Rp 16,6 triliun, dengan tingkat kepercayaan sebesar 84%.
Dalam ICO terbaru MegaETH, mereka hanya menjual 5% dari total 10 miliar token yang tersedia. Bagi peserta yang berada di Amerika Serikat, mereka diwajibkan untuk mengunci dana investasinya selama satu tahun sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sementara itu, peserta dari luar AS memiliki opsi untuk mengunci dana, yang dalam hal ini dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan alokasi token.
Berdasarkan whitepaper MiCA MegaETH, acara token generation dijadwalkan akan berlangsung paling cepat pertengahan Desember 2025, setidaknya 40 hari setelah penjualan publik MegaETH berakhir. Namun, peluncuran resmi token MEGA dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Januari 2026.
Disclaimer: Keputusan investasi adalah tanggung jawab pembaca. Disarankan untuk melakukan kajian dan analisis sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keuangan yang timbul akibat keputusan investasi.
Sumber: Liputan6.com/crypto/read/6196578/jaringan-ethereum-megaeth-raup-rp-58-triliun-dari-penjualan-token-segini-valuasinya
