Ada banyak orang di luar sana yang aktif di media sosial tanpa pernah terlihat memberikan interaksi langsung. Mereka mungkin tidak pernah mengunggah foto selfie atau menulis status, namun tetap setia menjadi penonton di story atau reels. Fenomena ini sebenarnya cukup umum dan dapat dijelaskan dari segi psikologis.
Seseorang yang sering “scroll” di media sosial namun jarang melakukan posting mungkin memiliki sifat introspektif dan sangat observatif. Mereka menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memahami diri dan orang lain, bukan untuk mencari validasi. Kebanyakan dari mereka menjadi pendengar yang baik dalam kehidupan nyata dan berpikir matang sebelum berbicara.
Selain itu, ada juga alasan lain mengapa seseorang memilih untuk diam di media sosial. Mereka mungkin ingin menjaga privasi dan keaslian diri serta tidak terjebak dalam tekanan untuk terlihat sempurna di mata orang lain. Bagi sebagian orang, keheningan di media sosial adalah bentuk perlindungan diri dari kecemasan sosial atau kelelahan sosial.
Terlepas dari alasan tersebut, yang pasti orang-orang seperti ini memiliki analitis yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Mereka menarik batas dalam berbagi informasi dan tetap fokus pada kesehatan mental mereka. Jadi, jangan heran jika kamu menemui banyak “silent scrollers” di media sosial yang akan tetap setia menjadi penonton.





