Insiden lonjakan mendadak token TRUMP baru-baru ini menimbulkan perbandingan dengan “flash crash” pasar saham S&P 500 pada tahun 2010. Kejadian tersebut diyakini dipicu oleh transaksi besar dari pelaku institusional, sehingga menimbulkan dugaan manipulasi pasar atau insider trading. Analis pun memberi peringatan bahwa pergerakan harga $TRUMP akan tetap fluktuatif dalam waktu dekat, mengingat aset ini diperdagangkan secara spekulatif dengan risiko tinggi yang bisa memberikan keuntungan besar sekaligus kerugian dalam waktu singkat.
Meskipun demikian, sebagian investor tetap tertarik untuk berinvestasi karena potensi keuntungan cepat di tengah volatilitas tinggi, terutama di jaringan Solana yang belakangan menjadi pusat aktivitas token politik seperti TRUMP. Garrett Jin, mantan CEO BitForex, pun memberikan tanggapannya dengan mengatakan bahwa dana tersebut bukan miliknya, melainkan milik klien-kliennya.
Kesimpulannya, investor harus tetap waspada terhadap fluktuasi harga yang tinggi dan risiko spekulatif yang melekat pada aset semacam itu. Ini menjadi pelajaran bahwa menginvestasikan dana pada aset yang spekulatif memang memiliki potensi keuntungan besar, namun juga membawa risiko kerugian yang sama besarnya.
