Kanker payudara tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan di Indonesia, karena merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga akibat kanker secara nasional dan jenis kanker paling umum pada wanita. Menurut data GLOBOCAN 2022, kanker payudara menyumbang sekitar 30,1 persen dari kasus kanker baru pada perempuan di Indonesia dan 16,2 persen pada seluruh jenis kelamin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 2,3 juta kasus baru kanker payudara pada perempuan di seluruh dunia pada 2022, dengan 670 ribu kematian. Deteksi dini sangat penting dalam penanganan kanker payudara, karena dapat memberikan peluang kesembuhan yang lebih tinggi.
Pakar kesehatan menyarankan beberapa langkah pencegahan, seperti SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) setiap bulan, SADANIS (Pemeriksaan payudara oleh tenaga medis) secara berkala, serta mamografi atau USG payudara untuk wanita dengan risiko tinggi atau di atas usia 40 tahun. Gejala awal kanker payudara juga perlu diwaspadai, seperti benjolan, perubahan bentuk payudara, keluarnya cairan dari puting, dan perubahan tekstur kulit di area payudara. Bulan Peduli Kanker Payudara digunakan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan payudara secara rutin.
Dalam rangka mendukung gerakan deteksi dini, Forvita memberikan donasi kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Melalui program Care Forvita Life, Forvita berupaya meningkatkan edukasi mengenai kanker payudara dan pola hidup sehat melalui berbagai kegiatan seperti talkshow kesehatan, radshow memasak sehat, dan kampanye digital. Kolaborasi antara sektor kesehatan dan swasta diharapkan dapat membantu mengurangi kasus kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.





