Regulator keuangan terkemuka Hong Kong memberikan izin kepada platform perdagangan kripto lokal untuk terhubung dengan likuiditas global melalui pesanan bersama. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Hong Kong untuk menjadi pusat kripto yang signifikan. Menurut the block, Hong Kong Securities and Futures Commission (SFC) merilis dua surat edaran pada Senin, yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan memperluas penawaran produk bagi bursa kripto lokal.
Bursa kripto yang memiliki lisensi SFC di Hong Kong akan mampu berbagi buku pesanan global dengan platform perdagangan luar negeri mereka, dengan syarat bahwa platform kripto lokal tersebut harus mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari SFC. CEO SFC, Julia Leung, dalam pidato Hong Kong Fintech Week yang dipublikasikan oleh badan tersebut, mengatakan bahwa integrasi ini akan memberikan kesempatan bagi investor lokal untuk mengakses likuiditas pasar global secara efisien yang pada akhirnya akan menghasilkan penemuan harga yang lebih baik dan kompetitif.
Surat edaran terpisah yang dikeluarkan oleh SFC pada Senin juga mengenai pengecualian token dan stablecoin yang dilisensikan oleh Otoritas Moneter Hong Kong dari keharusan riwayat perdagangan wajib selama 12 bulan yang biasanya diterapkan untuk investor profesional. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran dari model kawasan saat ini, di mana pesanan didanai dan diselesaikan di dalam wilayah tersebut.
Langkah pelonggaran ini merupakan bagian dari evaluasi ulang aturan di Hong Kong, di tengah persaingan global yang semakin ketat, terutama setelah Presiden AS yang pro-kripto, Donald Trump, menjabat pada bulan Januari. Wilayah ini terus membuka pelukan terhadap industri kripto dengan menyediakan kerangka perizinan yang dapat diakses bagi bursa kripto dan penerbit stablecoin.
