Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia Diprediksi Akan Dimulai Lebih Awal
Menurut BMKG, musim hujan 2025/2026 di Indonesia diperkirakan akan dimulai lebih awal pada bulan Agustus di beberapa wilayah. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara bulan November dan Desember 2025, serta Januari hingga Februari 2026 di Kalimantan bagian timur. Hal ini meningkatkan risiko bahaya hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang dapat mempercepat penyebaran penyakit.
Derek Wallace, President, Global Vaccine Business Unit, Takeda Pharmaceuticals, mengungkapkan bahwa kasus dengue atau DBD telah meningkat secara signifikan dalam lima tahun terakhir, terutama di Amerika. Hingga akhir April 2024, lebih dari 7,6 juta kasus dengue telah dilaporkan kepada WHO, dengan lebih dari 16.000 kasus berat dan 3.000 kematian.
Di Indonesia sendiri, data dari Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa negara ini menyumbang sekitar 66 persen kematian akibat dengue di Asia pada tahun sebelumnya. Namun, meskipun kasus dengue terus meningkat secara global, Indonesia berhasil menekan laju kasus dengue secara signifikan pada tahun 2025.
Dr. Prima Yosephine, MKM, dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menekankan bahwa Indonesia telah melakukan upaya penanggulangan dengue secara komprehensif melalui pendekatan multi-sektoral. Data statistik menunjukkan peningkatan kasus dengue dari tahun ke tahun, dengan kasus yang melonjak tajam pada tahun 2024. Situasi tersebut menegaskan bahwa dengue masih merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan perlunya kewaspadaan yang berkelanjutan.
BPJS Kesehatan menjamin peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mengalami gejala DBD dapat langsung mendapatkan pemeriksaan, pengobatan, dan layanan penunjang di FKTP terdaftar. Jika diperlukan penanganan lanjutan, peserta akan dirujuk ke rumah sakit atau FKRTL sesuai kondisi medisnya. Prof. Ghufron Mukti, MSc, PhD, Direktur Utama BPJS Kesehatan, menegaskan bahwa proses rujukan didasarkan pada indikasi medis dan kondisi klinis, dan bukan semata jenis penyakit atau keinginan peserta.





