Pemilik kucing sering ingin mengganti makanan peliharaan mereka karena berbagai alasan, termasuk untuk meningkatkan kualitas makanan, masalah kesehatan, atau kenyamanan kucing. Namun, proses penggantian makanan harus dilakukan dengan hati-hati, terutama saat beralih dari wet food ke dry food atau dari satu merek ke merek lain. Ketidakhati-hatian dalam proses transisi makanan bisa membuat kucing stres, kehilangan nafsu makan, atau mengalami gangguan pencernaan.
Drh. Ernita Widyasari menekankan pentingnya melaksanakan transisi makanan secara bertahap agar kucing tetap sehat dan bahagia. Misalnya, pada hari pertama hingga ketiga, pemilik kucing dapat mencampurkan 75 persen makanan lama dengan 25 persen makanan baru. Kemudian, pada hari kelima, proporsi makanan lama dan baru bisa menjadi 50:50. Selanjutnya, pada hari keenam dan ketujuh, pemilik dapat memberikan lebih banyak makanan baru, yakni sebesar 75 persen. Pada hari kedelapan, kucing dapat diberikan makanan baru secara utuh.
Selain itu, Ernita juga menyoroti pentingnya pemilihan produk makanan yang tepat, terutama bagi kucing dengan masalah pencernaan atau kulit sensitif. Makanan kucing dengan novel protein seperti daging rusa dan salmon dapat menjadi pilihan yang baik untuk kucing-kucing dengan kebutuhan khusus ini.
PT Link Two Link Indonesia juga menyediakan ragam produk berkualitas dari merek-merek internasional terpercaya, termasuk produk unggulan seperti Taste of The Wild yang mengandung protein unik seperti bison, rusa, dan babi hutan. Produk-produk tersebut dirancang untuk mendukung pemenuhan nutrisi kucing kesayangan di setiap fase kehidupannya.





