Anatoly Yakovenko, pendiri Solana, mengungkapkan kekhawatiran tentang masa depan kripto. Dia memperkirakan kemungkinan 50/50 bahwa komputasi kuantum dapat membahayakan keamanan kriptografi Bitcoin pada tahun 2030. Prediksinya ini memunculkan pertanyaan tentang seberapa tangguh keamanan Bitcoin dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat. Komputasi kuantum, meskipun masih dalam tahap awal, terus berkembang dengan pesat dan menggunakan qubit untuk melakukan kalkulasi kompleks dengan kecepatan yang tak tertandingi. Ancaman komputasi kuantum terutama ditujukan kepada kriptografi kunci publik yang merupakan fondasi keamanan Bitcoin dan sebagian besar mata uang kripto lainnya. Bitcoin sendiri menggunakan sistem kriptografi kunci publik yang melibatkan pasangan kunci privat dan publik dalam setiap transaksi. Teknologi kuantum berpotensi membongkar lapisan keamanan ini dengan cara yang lebih cepat dibanding komputer klasik. Jika mesin kuantum cukup canggih, peretas bisa mengungkap kunci privat dari kunci publik dalam waktu singkat, meningkatkan risiko keamanan Bitcoin secara signifikan.
Harga Bitcoin Hari Ini 21 September 2025: Tembus Rp 1,92 Miliar
