Diduga Luka Bakar 41 Persen Menjadi Penyebab Kematian Zhafirah Zahrim

by -762 Views

Senin, 18 Desember 2023 – 10:26 WIB

Padang – Berita duka datang dari salah satu korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu, 3 Desember 2023, yaitu Zhafirah Zahrim Febrina. Dia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 17 Desember 2023 tepat dua minggu setelah kejadian.

Kepergian Zhafirah, yang akrab disapa Ife, membuat jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Marapi bertambah menjadi 24 orang. Informasi ini disebarkan melalui media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram Politeknik Negeri Padang.

“Innalillahiwainna ilaihirojiun Telah berpulang kerahmatullah Zhafirah Zahrim Febrina (Ife) Mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban Erupsi Gunung Merapi sore ini sekira pukul 17.45 WIB di RSUP. M. Djamil Padang,” tulis keterangan tersebut.

“(Ife meninggal) Setelah menjalani perawatan akibat luka bakar yang menimpa beliau. Mari kita doakan, semoga Almarhumah diampuni dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan di Surganya Allah SWT. Aamiinn,” lanjut keterangan tersebut.

Zhafirah mengalami luka bakar hampir 41 persen dan dirawat secara intensif di ruang ICU. Namun kini, korban berada di rumah duka di daerah Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Ife akan dimakamkan di pemakaman keluarga.

Sebelumnya, Zhafirah diketahui sempat mengirim pesan kepada ibunya. Video itu terekam ketika dia terkena hujan abu vulkanik di sekujur tubuhnya. Video tersebut viral di media sosial hingga menuai simpati netizen.

“Bu Ivy udah nggak kuat bu, badan Ivy menggigil, kepala Ivy udah berdarah, tangan Ivy patah, bu tolong cariin bantuan,” kata Ife dalam video tersebut. Setelah itu, ia berkata “Bu baterainya udah lemah nggak aktif, cari aja di titik terakhir dan jalan lurus ke depannya,”.

Erupsi Gunung Marapi tersebut mengakibatkan dampak yang signifikan bagi wilayah sekitarnya. Tercatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di wilayah tersebut terdampak hujan abu vulkanik dan batu yang berasal dari kawah gunung Marapi.

Saat kejadian, gunung yang berstatus level II atau waspada itu sedang didaki oleh 75 orang. Ada banyak korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Tercatat 24 orang diantaranya meninggal dunia sedangkan 51 orang diantaranya selamat dalam kejadian tersebut.