Jenderal Ulysses S. Grant adalah lulusan Akademi Militer West Point, Amerika. Sebagai seorang perwira muda, Grant terlibat dalam Perang Amerika melawan Meksiko antara tahun 1846 dan 1848. Selama di West Point, dia dikenal sebagai penunggang kuda yang hebat. Secara akademis, dia tidak cemerlang tetapi bukan yang tertinggal. Dia adalah pria pendiam yang ulet dan teguh dalam menjalankan tugasnya.
Selama Perang Meksiko, Grant memegang berbagai posisi dan belajar banyak dari kepemimpinan Mayor Jenderal Zachary Taylor dan Jenderal Winfield Scott. Dia menyerap berbagai taktik dan pengalaman kepemimpinan dari kedua Jenderal tersebut.
Karakter Grant yang dihargai adalah profesionalismenya dan kepribadiannya. Dia adalah seorang pekerja keras yang hidup sederhana dan sangat dekat dengan anak buahnya. Grant dikenal karena keberaniannya, selalu berani menyerang tanpa pernah panik atau putus asa.
Selama Perang Saudara Amerika, Grant menghadapi ujian terberat. Pada April 1862, dia memimpin pasukannya ke wilayah musuh di Tennessee. Meskipun tersandung dalam beberapa pertempuran, Grant tetap teguh dan tidak pernah mundur. Strategi pertempuran yang dipimpinnya membuat pasukannya meraih kemenangan besar dan mempengaruhi titik balik perang.
Setelah perang, Grant terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Dia memelopori reformasi untuk mengamankan hak-hak sipil penduduk kulit hitam setelah mereka dibebaskan dari perbudakan.
Selain itu, Grant juga berhasil membubarkan organisasi rasis pro-perbudakan, Ku Klux Klan, yang meneror penduduk berkulit hitam. Kemampuannya dalam diplomasi juga menghasilkan perdamaian dengan Spanyol dan Inggris.
Tidak hanya karena prestasi-prestasi di bidang militer dan politik, Grant juga dihargai karena sikapnya yang sopan dan sederhana. Dia bukanlah seorang yang suka pamer prestasi meskipun sangat sukses dalam karirnya.
Kemampuan Grant dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Jenderal dan Presiden memberikan dampak yang signifikan dalam sejarah Amerika, khususnya dalam mengakhiri Perang Saudara dan memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam. Grant dianggap sebagai penyelamat Amerika Serikat atas tindakannya selama perang, serta menjadi contoh Jenderal yang memperjuangkan perdamaian di arena internasional.
