Jasa Joki Strava yang Viral di Platform X, Ternyata Tarifnya Begini untuk Pria yang Ingin Berlari Menunjukkan Kemampuan

by -107 Views

Jumat, 5 Juli 2024 – 06:00 WIB

VIVA – Heboh di media sosial belakangan ini terjadi sebuah jasa unik dan konyol yang sedang viral dan mendapatkan perhatian publik. Jasa tersebut adalah joki Strava yang belakangan ini membuat sejumlah warganet di dunia maya penasaran dan ramai dibicarakan.

Baca Juga :

Intip Rahasia Diet Mo Sidik yang Berhasil Turunkan Berat Badan 10kg Dalam Waktu Dua Bulan

Bermula dari salah satu pengguna akun platform X atau Twitter yang menawarkan jasa joki aplikasi olahraga Strava. Pengguna akun X atau Twitter ini membagikan sebuah postingan di media sosial pribadinya, yang menawarkan jasa joki Strava bagi mereka yang malas melakukan olahraga lari.

Diketahui dari unggahan akun X milik @hahahiheho ini, ia menawarkan jasa untuk olahraga lari ‘Joki Strava’.

Baca Juga :

PON 2024, Ketua DPRD Sumut Berharap Berikan Berdampak Positif Bagi UMKM Lokal

Jasa joki strava.

“btw aku buka joki strava yahh!! tapi yang lari sodaraku yang jago larii, price menyesuaikan pace, km dan dl yahh!! bisa dm akyuuu..” tulis keterangan akun tersebut dikutip VIVA.co.id pada Kamis, 4 Juli 2024.

Baca Juga :

Catat! 7 Olahraga Ini Bisa Menurunkan Berat Badan 10 Kilogram dalam Waktu Singkat

Sebagai informasi, “Joki Strava” sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengoperasikan atau memanipulasi akun Strava orang lain untuk mencapai hasil atau catatan tertentu.

Strava sendiri merupakan sebuah aplikasi pelacakan olahraga yang menampilkan beberapa data seperti rekaman aktivitas olahraga berupa jarak, waktu, jumlah langkah, hingga jumlah kalori para pelaku olahraga yang menggunakan Strava ini.

Strava pun menggunakan teknologi GPS secara real-time sehingga data yang tampil sesuai dengan aktivitas yang terekam. Tak hanya itu, kini telah banyak pelaku olahraga yang kerap memamerkan data Strava mereka di media sosial untuk lakukan flexing lari atau mendapat pengakuan atas olahraga yang mereka lakukan.

Bahkan, baru-baru ini heboh dan viral sebuah tren baru terkait jasa joki Strava yang ditujukan kepada warganet yang ingin ikut “memamerkan” aktivitas olahraga mereka tanpa perlu secara langsung berolahraga.

Tarif Joki Strava

Tak sedikit yang dibuat penasaran dengan tarif yang perlu dirogoh untuk menggunakan joki Strava ini. Untuk tarif joki Strava ini sendiri disesuaikan dengan jarak dan laju tempuh lari yang diinginkan.

Semakin panjang rute atau jarak dan laju tempuh atau pace yang diinginkan, maka makin tinggi harga joki yang harus dibayarkan. Hebohnya jasa tersebut di platform X, lantas tak sedikit membuat orang mulai tergoda untuk juga membuka jasa joki Strava ini.

Bahkan, beberapa warganet pun mematok harga Rp 2 ribu per 1 km lari yang direkam oleh Strava.

“WTS (Dijual) joki Strava harga Murmer 2k per 1k,” tulis akun @l__ll__I__ll__l dikutip VIVA.co.id pada Kamis, 4 Juli 2024.

Reaksi Warganet

Sontak saja beredarnya tren baru terkait jasa joki Strava ini pun sukses mengundang reaksi warganet di media sosial.

“Lebih butuh joki beban hidup, ada?” tulis warganet.

“Yang buka usahanya jenius, yang pake jasanya agak laen,” kata lainnya.

“pas diajak lari beneran kelap kelip tuh,” sahut lainnya.

“Lagi ngebayangin jokinya terima 100 job sekali lari. Dia bawa 100 hp di ransel. Trus tiba2 google map berpikir terjadi kepadatan lalu lintas di daerah yg dia lalui,” kata lainnya.

“Pake Honda beat aja sih jalan pelan pelan,” sahut lainnya.

“Demi bertahan hidup dan diakui di sosial media,” terang lainnya.

“Joki Neraka dong ☺️ ( itupun kalo ada ),” seru lainnya.

“Ternyata bikin video pura2 lari pas CFD kurang cukup valid buat ngasih makan netizen,” tulis lainnya.

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya

Strava pun menggunakan teknologi GPS secara real-time sehingga data yang tampil sesuai dengan aktivitas yang terekam. Tak hanya itu, kini telah banyak pelaku olahraga yang kerap memamerkan data Strava mereka di media sosial untuk lakukan flexing lari atau mendapat pengakuan atas olahraga yang mereka lakukan.

Halaman Selanjutnya